Model komputasi mempunyai 3 model, yaitu :
- fungsional,
- logika, dan
- imperatif.
Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang
berhubungan, masing-masing model komputasi memiliki satu set operasi yang
digunakan untuk menggambarkan komputasi.
Model Fungsional
Model ini terdiri dari
satu set nilai, fungsi, dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi
fungsi. Fungsi ini dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan
mengembalikan fungsi tersebut sebagai hasil (higher-order function). Suatu program
adalah kumpulan definisi fungsi sedangkan suatu komputasi adalah aplikasi
fungsi.
Contoh model fungsional :
Fungsi linier y = 3x + 2 dapat didefinisikan sebagai berikut fx = 3*x + 2.
Model fungsional ini menjadi sangat penting karena telah dikembangkan
dari ratusan tahun yang lalu dan sebagai bentuk metode dasar dari sebagian
besar metode penyelesaian masalah.
Model Logika
Model ini terdiri dari
satu set nilai, definisi hubungan, dan kesimpulan logis. Program terdiri
dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti (suatu urutan
kesimpulan).
Contoh model logika :
Fungsi linier y = 3x + 2 dapat didefinisikan sebagai berikut F(X,Y) if Y
is 3*x + 2
Model logika penting karena merupakan perumusan proses pemberian alasan
dan itu berhubungan dengan relatioanl database dan expert system.
Model Imperatif
Model ini terdiri dari
satu set nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk
memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari
konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi
terdiri dari urutan pernyataan.
Contoh model imperatif :
Fungsi linier y = 2x + 3 dapat didefinisikan sebagai
berikut y:= 2*x +3
Model imperatif penting karena model berubah dan
perubahan adalah bagian dari lingkungan. Model imperatif merupakan pendekatan
yang paling tepat untuk pemodelan perangkat keras yang mengeksekusi program.
Sumber :
No comments:
Post a Comment